Minggu lalu (13/07), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr Pratikno, M. Soc. Sc melaksanakan kunjungan kerja dalam program hasil terbaik cepat (PHTC) pemeriksaan kesehatan gratis dan membudayakan hidup sehat di Pondok pesantren Lirboyo Kediri dan Al Falah Kediri. Dalam kunjungannya Menko Pratikno didampingi Menteri PPPA Dra.Hj Arifatul Choiri Fauzi, M.si. dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Kepala Bakorwil I Madiun yang diwakili oleh Plt Sekretaris Bakorwil I Madiun Bapak Samsyul Hadi, Forkopimda Kabupaten dan Kota Kediri, Wali Kota Vinanda Prameswati dan Wakil Wali Kota Qowimmudin Thoha serta Sekda Kabupaten Kediri turut mengikuti agenda kegiatan tersebut.
Kunjungan pertama, Menko PMK RI beserta rombongan meninjau pelaksanaan PKG di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Menko PMK RI meninjau pemeriksaan kesehatan untuk 500 santri putri, terdiri dari 100 santri usia sekolah (13–15 tahun) dan 400 santri dewasa (18 tahun ke atas). Pemeriksaan berlangsung di asrama putri dan aula utama, dengan pemeriksaan kebugaran, pengukuran gizi, pemeriksaan darah, mata, telinga, dan gigi, dengan melibatkan 90 tenaga kesehatan dari 9 puskesmas.
Selepas dari Pondok Pesantren Lirboyo, Menko PMK melanjutkan peninjauan pelaksanaan PKG di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kabupaten Kediri. Bahkan Menko PMK RI juga melakukan tes kesehatan dengan melakukan tes tensi atau tekanan darah. Di sana, sebanyak 500 santri putra yang terdiri dari 100 santri usia sekolah dan 400 santri dewasa melakukan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan mencakup kebugaran, gizi, pemeriksaan darah, mata, telinga, dan gigi. Kegiatan dilaksanakan di Kompleks Induk pesantren dengan melibatkan 60 tenaga kesehatan dari 6 puskesmas.
Dalam sambutannya, Menko PMK RI menekankan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari arahan Presiden RI yang mengusung pemeriksaan kesehatan gratis sebagai salah satu program besar peningkatan kualitas SDM nasional. Dimulai dari layanan ulang tahun, program ini kini meluas ke sekolah rakyat dan satuan pendidikan lainnya, termasuk pesantren. Di hadapan para santri, Menko PMK RI menegaskan bahwa menjaga kesehatan adalah kunci untuk memaksimalkan potensi diri dimana santri bukan hanya dituntut cerdas secara intelektual dan kuat dalam agama, tetapi juga harus sehat dan tangguh menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, Menko PMK RI juga mengingatkan para santri agar tidak berhenti belajar hanya di pesantren, tetapi melanjutkan hingga pendidikan tinggi dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK RI juga menyerahkan bantuan alat olahraga dari Kemenpora serta Al-Qur’an, Kitab, dan peralatan lainnya dari Kemenag. Ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor, mulai dari Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, hingga keluarga besar pesantren.
Sebagai informasi, pelaksanaan PKG Sekolah ditargetkan menjangkau sekitar 53,8 juta anak usia sekolah di lebih dari 300 ribu satuan pendidikan, termasuk pondok pesantren. Kegiatan PKG di Kediri ini menjadi bagian dari implementasi awal di sekolah, termasuk uji coba pelaksanaan PKG usia dewasa di lingkungan pondok pesantren. Pelaksanaan skala nasional dijadwalkan pada Agustus 2025.
Alamat :
Jalan Pahlawan No.31 Kota Madiun
Email :
bakorwilmadiun@gmail.com
Telepon :
(0351 464151)
© 2011-2025. All Rights Reserved.